Pengalaman Bernilai Berburu Piano 2nd

Mulai sejak krismon serta nilai ganti rupiah jatuh pada US$, harga piano yamaha termurah akustik naik sampai 4-5x lipat. 

Jika 15 thn lantas orangtua aku beli piano Yamaha LU 110 PE seharga 5 jtan, jadi sekarang ini harga itu jadi lbh dr 5x lipat utk type yg setara. 

15 thn lantas piano upright Yamaha paling murah hingga termahal yaitu type LU 80 PE (2 pedal, warni hitam), lalu sdkt lbh mahal LU 80 PM (warna coklat, 2 pedal), lantas LU 110 PE, LU 110PM, U1, serta U3. 

Sekarang ini piano upright Yamaha dr paling murah hingga termahal yaitu JU 109 PE (28 jt), JX 113 TPE (32 jt), JX 113 CPM (38 jt), U1 (48-52 jt) serta U3 (75 jt). Semuanya type paling baru Yamaha saat ini memakai 3 pedal, tdk ada sekali lagi yg cuma 2 pedal. Ini yaitu price daftar toko, jika kamu beli baru jadi tentu ada rabat 20%. 

Ini sudah pasti buka kesempatan usaha piano sisa. 2 toko yg cukup populer dlm usaha ini di Indonesia yaitu Petrof Piano House serta Sigma Piano House, masing2 banyak buka cabang di Jabotabek. 

Sayangnya aku memperoleh pengalaman jelek di Petrof Piano saat aku menginginkan beli piano 2nd di sana. 

Rata2 piano sisa yg di jual yaitu impor dr Jepang, maka dari itu umumnya merknya Kawai serta Yamaha, tidak sering ada merk beda atau piano sisa lokal. Pdhal mengingat iklim tropis Indonesia yg berlainan benar dgn Jepang, jauh lbh baik serta aman mencari piano lokal buatan pabrik Yamaha – Pulogadung di banding impor dr Jepang. 

Ke-2, rata piano impor itu umurnya paling muda yaitu 25 thn, selebihnya 30 thn. Sedikit memanglah orang yg tahu langkah memastikan usia piano. Pdhal itu dapat di cari berdasar pada no seri nya, walau setiap pabrik mempunyai serial numbernya sendiri2, tp dgn sedikit usaha kita dapat tau kapan piano itu di buat. Utk piano buatan Jepang serta Amerika, gampang sekali mencari usia nya berdasar pada SN di internet. 

Ke-3, rata2 pemebeli piano 2nd ini yaitu orangtua utk anak2nya, tidak sering yg benar2 tahu, memahami serta tehnis piano. Piano yaitu barang yg rumit serta sophisticated, beberapa ribu item bergerak yg mendukung keduanya utk dapat hasilkan nada yg sempurna. Rawan pada cuaca. Tampilan luar yg bagus begitu tidak menanggung keadaan yg sebenarnya. 

Rangka dengan soundboard satu piano menahan beban tidak kurang dr 20 ton!!! dari beberapa ratus senar yg menempel pdnya. Pikirkan keadaan begini, berjalan beberapa puluh tahun……. 

Piano mungkin saja barang yg susah rusak, jika sempat kebanjiran juga tdk susah untuk orang pemula utk ketahuinya. 

Tetapi hal yg kelihatannya kecil, tidak kentara tp begitu beresiko yg paling mungkin saja berlangsung utk satu piano sisa yaitu ada di antara senar2 piano itu susah atau tidak dapat sekalipun di stem sekali lagi, 1 suara fals utk satu piano yaitu malapetaka. 

Movement hammer mungkin saja msh bagus serta presisi, resonansi sound board msh bagus, pedal2 presisi, damper msh mulus cat serta finishing tanpa ada cacat, namun 1 senar saja sdh tdk dapat distel dgn suara yg pas juga akan jadi bencana bg pemain yg baik. 

Hammer, damper, soundboard dan lain-lain dapat di check dengan fisik dgn sedikit ribet serta cermat, namun bagaimana seseorang calon konsumen tahu ada senar yg sdh punya masalah? Tdk ada, terkecuali piano itu distem dahulu serta didengarkan satu per satu suara yg dibuat oleh setiap tuts nya. Perlu pendengaran musikal yg baik utk membedakan nada2 ini, bahkan juga seseorang pianis profesional juga masih tetap kewalahan. Ada penala memanglah utk mengukur frekwensi yg di keluarkan setiap tuts. Tp tdk mungkin saja seseorang konsumen miliki alat itu. 

Serta tak ada jaminan berapakah lama sesudah di stem semuanya suara dpt bertahan. 

Nah ceritanya aku bertandang ke satu diantara galeri Petrof Piano di Cideng Timur, lantas aku naksir Yamaha U1F yg menurut salesman nya umurnya sekitaran 5thnan, buatan lokal serta sisa display toko, serial number 914366. Deal di 18, 2 jt rupiah. Keadaan fisik bagus, nada2 jg sekilas bagus serta terang. Mereka kasih stem gratis 2x serta jaminan buyback 80% sepanjang 3 thn. Aku fikir good deal, walau aku tidak percaya dgn umurnya, taksiran aku pada 5-10 thn. 

Bbrp hari selanjutnya aku butuhkan utk searching di internet bahkan juga korespondensi e-mail & telp dgn pabrik Yamah -Pulogadung dan kantor pusatnya di Gatot Subroto. Nyatanya piano itu sdh berusia 15 THN, di luar taksiran aku serta terang jauh sekali dr klaim si salesman. 

Penasaran, aku telp ke tempat tinggal ortu utk minta tolong diliatin serial piano di rumah yg dibeli 15 thn lantas, nyatanya serial nya 1 juta-an, berarti bahkan juga lbh muda sebagian bln. di banding U1F yg aku incar. Dgn sendirinya klaim salesman yg katakan kalau itu barang display toko jg gugur, mana ada barang display bertahan sepanjang 15 thn?!! 

Dgn berang aku telp si salesman, tp dia tetep keukeuh pd gagasannya, dgn argumen U1F masih tetap di produksi Yamaha hingga 5 thn lantas, serta lalu dia perlihatkan brosur penjualan berthn 2002 pd waktu aku ke toko itu utk pada akhirnya membatalkan transaksi. 

Memanglah benar U1F paling akhir di produksi thn 2002, tp problemnya yaitu bukanlah kpn typenya di produksi, namun piano yg aku incar itu umurnya berapakah! 

Begitu memiliki resiko bg aku utk melanjutkan transaksi saat bahkan juga si penjual tidak tau persis kisah barang yg di jual. Dengan fisik terlihat baik, bersih serta tertangani, tp sangat mahal beli piano seharga 18, 2 jt yg sdh berusia 15 thn di banding beli gress seharga nett 38, 4 jt (U1J-tipe paling baru U1 48 jt X 80%). Harga lumrah utk piano 15 thn menurut aku yaitu max 17 jt. 

Sbg info penambahan, bahkan juga piano impor yg umurnya lbh tua di jual lbh mahal. U3F di Sigma -Muara karang di jual seharga 23 jt, dr serialnya umurnya 35 thn!!! Piano U3 baru harga nett msh di 70 jt. 

Untuk yg menginginkan hunting piano 2nd sebaik apa pun keadaan nya aku anjurkan maximum umurnya yaitu 15 thn. Lbh dari itu juga akan begitu memiliki resiko, ingat beban beberapa puluh ton yg mesti diemban slm bertahun2. Semuanya movement mungkin saja masih tetap lancar, tp begitu terbuka peluang sebagian senar sdh susah utk di tune.